5 Bentuk Paracetamol, Ada yang Dimasukkan Anus!

KFTD – Paracetamol adalah obat penurun demam dan pereda nyeri. Umumnya, obat ini dijual bebas di toko obat atau apotek dalam bentuk tablet atau sirup. Tahukah Anda, bahwa ternyata bentuk paracetamol bukan itu saja.

Faktanya, ada beberapa bentuk paracetamol yang selama ini digunakan. Berikut 5 bentuk paracetamol yang wajib Anda ketahui.

Tablet

Paracetamol bentuk tablet biasanya diproduksi dalam beragam dosis per tablet. Bentuk ini adalah yang paling sering ditemukan. Cara mengonsumsinya, cukup dengan bantuan air mineral.

Sirup

Bentuk sirup biasanya digunakan untuk anak-anak karena mudah ditelan. Setiap kemasan bentuk sirup pasti sudah sepaket dengan sendok takarnya. Pastikan mengonsumsi sesuai dengan sendok takar. Jangan lupa kocok sirup sebelum dikonsumsi.

Drop

Hampir sama dengan sirup, bentuk drop juga sering dikonsumsi untuk anak-anak. Kemasan drop dilengkapi dengan alat tetes untuk menakar cairan obat. 


Suppositoria

Paracetamol jenis suppositoria dimasukkan ke dalam anus. Bentuk paracetamol ini seperti kapsul dengan ujung lancip. Bagian lancip tersebut yang digunakan untuk memasukkan obat ke dalam anus.

Setelah obat masuk ke dalam anus, pengguna obat harus duduk atau berbaring sampai obat terasa meleleh di dalam. Bentuk paracetamol suppositoria perlu disimpan di kulkas.

Infus

Bentuk paracetamol infus hanya diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Sesuai namanya, paracetamol bentuk infus dimasukkan tubuh melalui cairan yang dipindahkan melalui selang infus.
***

Anjuran Konsumsi Dosis Paracetamol

Dosis paracetamol yang diberikan disesuaikan dengan umur dan berat badan. Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), berikut dosis paracetamol yang dianjurkan:

Dewasa

325–650 mg tiap 4–6 jam atau 1.000 mg tiap 6–8 jam. Paracetamol biasanya tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 500 mg. Paracetamol 500 mg dapat diminum tiap 4–6 jam sekali untuk meredakan demam.


Anak

10–15 mg/kgBB, tiap 6–8 jam sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.


Anak 2 bulan–12 tahun

10–15 mg/kgBB, tiap 4–6 jam sekali atau sesuai anjuran dokter. Dosis maksimal 5 kali pemberian dalam 24 jam.

Anak > 12 tahun

325–650 mg per 4–6 jam atau 1.000 mg tiap 6–8 jam.
***

Penggunaan Paracetamol untuk Infeksi Covid-19

Paracetamol dianjurkan untuk meredakan demam akibat infeksi virus Corona (COVID-19). Dosis yang digunakan sama dengan dosis yang sudah dijelaskan di atas.

Paracetamol digunakan untuk pengobatan ringan. Apabila demam memburuk, sesak napas, dan disetai gejala lain, segeralah periksakan diri ke dokter.


Pemesanan di KFTD

Info pemesanan paracetamol dalam jumlah banyak dapat menghubungi kantor KFTD di cabang terdekat wilayah Anda. Atau registrasi sebagai pelanggan baru KFTD di menu partner website KFTD.

Content Writer: Rida Ayu Nabila
Graphic Design: Ayuni Widya K