Bagaimana Mengontrol Suhu Selama Proses Distribusi Obat-obatan?
KFTD - Ketika melaksanakan proses distribusi obat-obatan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kualitas obat-obatan tetap terjaga. Salah satunya adalah bagaimana agar suhu tetap terjaga sesuai ketentuan selama proses distribusi obat-obatan.
Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan untuk mengontrol suhu selama proses transportasi obat-obatan. Prosedur terkait hal ini sudah diatur melalui Peraturan Badan POM RI No. 6 Tahun 2020 mengenai Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Melalui artikel ini, mari simak penjelasan selengkapnya.
1. Harus tersedia sistem kontrol suhu tervalidasi
Dalam proses distribusi obat-obatan, harus tersedia sistem kontrol suhu yang tervalidasi, misalnya kemasan termal, kontainer yang suhunya dikontrol, dan kendaraan berpendingin. Ini dilakukan untuk memastikan kondisi transportasi yang benar dipertahankan antara fasilitas distribusi dan pelanggan. Pelanggan harus mendapatkan data suhu pada saat serah terima obat, dan jika diperlukan, pelanggan juga dapat memperoleh dokumen data suhu untuk menunjukkan bahwa obat-obatan tetap dalam kondisi suhu penyimpanan yang dipersyaratkan selama transportasi.
2. Kalibrasi alat pemantau suhu secara berkala
Apabila distribusi obat dilakukan dengan menggunakan kendaraan berpendingin, alat pemantau suhu harus dipelihara dan dikalibrasi secara berkala selama transportasi. Persyaratan ini meliputi pemetaan suhu pada kondisi yang representatif dan harus mempertimbangkan variasi musim.
3. Letakkan cool-pack sedemikian rupa, jangan tersentuh obat-obatan
Apabila distribusi obat-obatan dilakukan dengan menggunakan cool-pack dalam kotak terlindung, cool-pack harus diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak bersentuhan langsung dengan obat-obatan atau bahan obat. Selain itu, para personel yang terlibat juga harus dilatih tentang prosedur pengemasan dan penggunaan ulang cool-pack.
4. Harus tersedia sistem pengontrol ulang cool-pack
Dalam proses distribusi obat-obatan, harus tersedia sistem untuk mengontrol penggunaan cool-pack. Selain itu juga harus terdapat pembeda secara fisik yang memadai, yang membedakan antara beku (frozen) dan “chilled ice pack” Ini bertujuan untuk memastikan agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan paket cool-pack.
Sistem kontrol suhu selama proses distribusi obat-obatan ini penting untuk menjaga ketahanan dan kualitas obat agar tetap dengan kondisi yang baik hingga sampai ke tangan pelanggan.
Sumber: Peraturan Badan POM RI NO. 6 Tahun 2020 tentang Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Penulis: Dhesta Alfianti
