
Ketahui Cara Membaca Hasil Pengukuran Tekanan Darah!
KFTD - Pemeriksaan tekanan darah penting untuk memantau sirkulasi darah dalam tubuh serta menjadi acuan dari kondisi yang sedang Anda alami. Ketika mengukur tekanan darah, biasanya Anda diberitahu angka tekanan darah serta keterangannya, apakah tekanan darah Anda termasuk tinggi, normal, atau rendah.
Mengukur tekanan darah bisa dilakukan juga di rumah, selain harus pergi ke rumah sakit atau klinik terdekat. Ketika Anda mengukur sendiri tekanan darah Anda, ada angka-angka yang tercantum dalam tensimeter dan seringkali Anda tidak mengetahuinya. Apa sebenarnya makna dari angka tersebut?
Angka Sistolik dan Diastolik
Dalam pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter, terdapat dua angka yang dihasilkan. Pada bagian sebelah kiri disebut angka sistolik, dan pada bagian sebelah kanan disebut angka diastolik.
Sebagai informasi, angka sistolik merupakan angka yang menandakan tekanan pada jantung ketika mendorong darah ke seluruh tubuh dan berkontraksi, yang selanjutnya mengendur karena kembalinya darah ke jantung dari seluruh tubuh.
Sedangkan angka diastolik merupakan angka yang menandakan tekanan pada jantung ketika istirahat; ketika jantung menerima darah dari paru-paru yang berisi oksigen dan dialirkan ke seluruh tubuh.
Kategori Hasil Pemeriksaan Tekanan Darah
Berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah, ada beberapa kategori yakni normal (kurang dari 120/80 mmHg), pre hipertensi (120-129 / 80 mmHg), hipertensi derajat 1 (130-139 / 80-89 mmHg), hipertensi derajat 2 (di atas 140/90 mmHg), krisis hipertensi (lebih dari 180/120 mmHg), dan juga hipotensi (tekanan darah rendah, di bawah 90/60 mmHg).
Tips Memeriksa Tekanan Darah
Ketika Anda ingin memeriksa tekanan darah Anda baik di rumah sakit/klinik maupun secara mandiri di rumah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Anda disarankan untuk tidak makan dan minum, merokok, dan minum minuman berkafein sekitar 30 menit sebelum memulai pengukuran tekanan darah.
Selain itu, cobalah untuk bersikap tenang, kemudian posisikan lengan setinggi jantung di meja dan pastikan bahwa telapak tangan berada di atas. Untuk memastikan bahwa hasil pemeriksaan akurat, Anda bisa coba ulangi pengukuran beberapa kali dengan tensimeter dengan jeda waktu antara 2 sampai 3 menit. Selain itu, usahakan tensimeter bersentuhan langsung dengan kulit untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat
Penulis: Dhesta Alfianti