Makan Berlebih Saat Sahur, Efektifkah Tahan Rasa Lapar Sampai Berbuka?
KFTD - Selama ini, cukup sering kita mendengar di sekitar kita tentang anjuran makan yang banyak saat sahur agar kuat menahan lapar sampai berbuka puasa. Apakah itu langkah yang tepat untuk dilakukan?
Disarankan makan berlebih saat sahur, mitos atau fakta?
Siapa yang menyarankan untuk makan sahur sebanyak-banyaknya agar perut kenyang dan tahan lapar sampai berbuka? Itu mitos, Sobat!
Faktanya, kita sangat disarankan untuk makan secukupnya saat sahur. Pastikan bahwa makanan yang kita makan saat sahur sudah mencakup gizi seimbang.
Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup agar tubuh kita tetap terhidrasi saat
berpuasa.
Risiko makan sahur berlebihan
Makan berlebihan saat sahur justru memberikan dampak negatif terhadap tubuh kita, antara lain:
1. Memicu rasa kantuk
Makan berlebihan saat sahur justru akan memicu meningkatnya produksi hormon melatonin dan serotonin, yang mana kedua hormon ini memicu rasa kantuk. Semakin berlebihan Anda makan, maka semakin banyak juga hormon-hormon di atas diproduksi. Alhasil, Anda malah akan mengantuk di pagi atau siang harinya.
2. Cepat lapar
Makan sahur berlebihan justru memicu peningkatan produksi hormon leptin dalam tubuh, yang bisa memicu rasa cepat lapar terlebih ketika sedang berpuasa.
3. Meningkatkan risiko makin gemuk
Banyak orang yang mengalami penambahan berat badan justru ketika memasuki bulan
puasa. Ini karena makanan yang dimakan saat sahur (dan juga saat berbuka puasa)
berlebihan, karena merasa begitu haus dan lapar setelah seharian berpuasa, sehingga
kalori yang masuk sudah pasti jauh lebih banyak.
4. Perut terasa penuh
Jika seseorang makan berlebihan, sudah dapat dipastikan bahwa lambungnya akan
kepenuhan. Normalnya, lambung manusia dapat menampung mulai dari 1 sampai 1,5 liter makanan, dan membutuhkan waktu selama paling tidak 2 jam untuk mengosongkannya lagi.
Apabila lambung penuh, maka perut juga akan terasa penuh dan tidak nyaman.
Author: Dhesta Alfianti
