Hand Sanitizer Spray Vs Gel, Pilih yang Mana?

KFTD – Sebelum pandemi covid-19 menerpa penjuru dunia, hand sanitizer termasuk barang yang tidak terlalu penting untuk dimiliki. Namun kini, cairan anti bakteri itu menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat untuk beraktivitas.

Umumnya, cairan hand sanitizer yang beredar ada dua jenis, yakni spray dan gel. Kedua jenis tersebut dikemas dengan beragam aroma dan bentuk-bentuk kemasan yang unik.

Lebih baik yang mana antara hand sanitizer spray atau gel?


1. Spray


Hand sanitizer spray memiliki tekstur yang ringan dan mudah menyerap di kulit. Kurang lebih  dibutuhkan waktu 15 detik sampai cairan meresap ke kulit.

Sementara secara perhitungan budget, hand sanitizer spray lebih boros penggunaannya. Ini karena teksturnya yang sangat cair dan kemasan botol semprotnya yang memungkinkan cairan keluar banyak.

Salah satu hand sanitizer spray yang direkomendasikan adalah merek Antifect. Hand sanitizer tersebut dapat Anda beli dalam kemasan travel maupun kemasan besar untuk isi ulang.

Anda bisa membelinya dalam jumlah satuan di Aplikasi Mediv. Bisa juga memesan dalam jumlah banyak untuk kebutuhan outlet di Kantor Cabang PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). 

2. Gel


Hand sanitizer gel memiliki tekstur yang lebih kental dibandingkan jenis spray. Ini menyebabkan cairannya lebih lama menyerap di kulit.

Secara perhitungan, hand sanitizer gel lebih hemat digunakan karena kekentalannya. Cairannya pun lebih lembut di tangan dan membuat nyaman.

Salah satu brand hand sanitizer gel yang didistribusikan KFTD adalah Cami-tizer. Pembersih tangan merek tersebut tersedia dengan aroma peppermint.

Anda bisa memesan dalam jumlah banyak untuk kebutuhan outlet melalui Kantor Cabang KFTD. Sedangkan pemesanan dengan jumlah satuan bisa dilakukan melalui Aplikasi Mediv.

Tips memilih hand sanitizer


1. Teliti kandungan bahan kimia

Memilih hand sanitizer gel maupun spray, sama-sama harus memperhatikan kandungan bahan kimianya. Jangan lupa membaca label yang biasanya terletak di bawah label aroma.

2. Periksa kandungan alkohol

Jenis alkohol yang direkomendasikan oleh CDC adalah etanol, etil alkohol, isopropanol, atau 2-propanol. Hindari produk antiseptik yang mengandung alkohol berjenis methanol karena bersifat toksik (beracun).

3. Baca izin edar

Pastikan hand sanitizer yang Anda gunakan telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini untuk menjamin keamanan Anda.

Content Writer: Rida Ayu Nabila K
Graphic Design: Ayuni Widya K