Mengenal Adenovirus, Virus pada Kasus Hepatitis Akut Misterius

KFTD - Pada kasus hepatitis akut misterius di seluruh dunia, WHO mencatat bahwa sebanyak 70% orang yang divonis menderita hepatitis akut misterius juga menderita infeksi adenovirus. 

Hingga saat ini, WHO terus menyelidiki apa korelasi antara adenovirus dengan hepatitis akut misterius yang banyak menyerang anak-anak di seluruh dunia. 

Lantas, apa itu Adenovirus? Bagaimana proses penularannya, gejala, serta cara mengobatinya? Melalui artikel ini, mari kita bahas bersama!


Apa itu Adenovirus?

Adenovirus merupakan sekelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi pada organ tubuh seperti saluran pernapasan atas, saluran pencernaan, mata, dan sistem saraf. Meski begitu, virus jenis ini lebih sering menimbulkan berbagai gangguan pernapasan seperti flu, radang tenggorokan, hingga pneumonia.

Virus ini bisa menyerang siapa saja, namun akan menimbulkan dampak serius terhadap orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti lansia, orang dengan gangguan imun, atau penderita penyakit kronis.

Gejala Adenovirus

Terdapat tanda-tanda atau gejala ketika seseorang terinfeksi adenovirus, antara lain:
1. Bersin dan hidung berair
2. Batuk
3. Demam
4. Diare
5. Mata merah
6. Mual/muntah
7. Nyeri perut

Bagaimana Adenovirus Menular?

Penularan adenovirus umumnya berlangsung melalui kontak dekat (droplet) dan juga melalui penularan secara tidak langsung melalui permukaan benda atau lingkungan. Virus jenis ini dapat bertahan lama hingga selama 30 hari.

Sebagai informasi, virus ini kebal dengan cairan disinfektan. Meski begitu, virus ini tetap dapat mati apabila disemprot dengan larutan deterjen, pemutih, atau jika sebuah permukaan benda dipanaskan.

Pengobatan Infeksi Adenovirus

Untuk orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, gejala yang dirasakan cenderung ringan sehingga akan cepat pulih hanya dengan melakukan isolasi mandiri di rumah dan melakukan sejumlah perawatan, seperti memperbanyak minum air putih, mengonsumsi paracetamol/ibuprofen, serta makan makanan yang bergizi.

Namun, pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah perlu menjalani rawat inap di rumah sakit, karena gejala yang dirasakan tentu akan berbeda dengan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat. 

Apabila Anda atau kerabat Anda menunjukkan gejala yang mirip dengan gejala infeksi adenovirus, segera konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 


Penulis: Dhesta Alfianti